Mengenal EtherChannel

Hola guys. Disini saya akan membuat resume tentang EtherChannel.

1. Konsep EtherChannel

Etherchannel adalah teknik untuk menggabungkan beberapa link fisikal menjadi satu buah link logikal. Tujuan dari etherchannel adalah untuk menambah kapasitas link yang biasanya menggunakan 1 buah kablel Fastethernet dengan kecepatan 100MBPS dengan menggunakan dua buah kabel dapat menambah kecapatan link menjadi 200MBPS. Etherchannel dapat digunakan anatar switch, router dan server.

Etherchannel adalah suatu teknologi trunking yang digunakan oleh switch Cisco catalyst dimana sejumlah fisikal port pada device digabung menjadi satu jalur logika dalam satu buah port group. Fungsinya untuk meningkatkan kecepatan koneksi antar switch, router ataupun server dan jika salah satu port atau jalur rusak maka port group akan tetap bekerja menggunakan jalur atau port yang lain.

EtherChannel juga menyediakan bandwidth yang lebih banyak. Trunk-trunk pada EtherChannel berada pada status forwarding semua atau blocking semua, karena STP memperlakukan semua trunk pada EtherChannel sebagai 1 trunk. Saat EtherChannel berada pada status forwarding, maka switch akan melakukan load-balance (membagi rata) traffik pada semua trunk, sehingga bandwidth yang tersedia jadi lebih banyak.

Etherchannel dapat dikonfigurasikan dengan dua hingga delapan active Fast Ethernet, Gigabit Ethernet atau 10 Gigabit Ethernet port. Jadi jika menggunakan 8 jalur/port bisa menghasilkan kecepatan 800 Mbit/s, 8 Gbit/s atau 80 Gbit/s.

2. Link Agregasi EtherChannel

DEFINISI

Link Aggregation(Port Channel) atau disebut juga Eth-Trunk  merupakan metode penggabungan link fisik menjadi satu link secara logical, hal ini bertujuan untuk meningkatkan bandwith, membuat redundansi dan juga meningkatkan keandalan(ketahanan).

SEBAB & TUJUAN

Ketika skala jaringan berkembang, pastinya diharuskan meningkatkan bandwith dan keandalan. Awalnya, untuk meningkatkan bandwidth, pengguna menggunakan perangkat berkecepatan tinggi untuk menggantikan perangkat lama. Solusi ini, bagaimanapun, mahal dan tidak fleksibel.

Link Aggregation akan meningkatkan bandwidth dengan mengelompokkan sekelompok Interface fisik ke interface logis tunggal, tanpa perlu memperbarui perangkat keras. Selain itu, link aggregation menyediakan mekanisme redundansi link, yang secara langsung meningkatkan keandalan link.

Link Aggregation memiliki keuntungan berikut :

1. Peningkatan bandwidth

   ==> Bandwidth dari Interface Link Aggregation adalah jumlah bandwidth dari interface                   anggota.yg ditambahkan

2. Keandalan yang lebih tinggi

   ==> Ketika link yang aktif gagal, lalu lintas pada link yg gagal ini dialihkan ke link aktif                   lainnya, yang berarti akan meningkatkan keandalan lalu lintas di interface tersebut

3. Penyeimbang beban

   ==> Dalam grup Link Aggregation (LAG), lalu lintas dimuat secara seimbang diantara link             interface aktif anggota.

Konsep Link Aggregation dijelaskan sebagai berikut :

1. Pembentukan Link Aggregation

          Link Aggregation terbentuk dari gabungan Inteface  yang  mebentuk satu link logis. Dan jumlah maksimal interface yang dapat di aggregation tergantung masing-masing device disetiap Vendor

2. Ketentuan ketika Interface Aktif & Tidak Aktif di Link Aggregation

         Ada dua jenis interface dalam LAG: Interface aktif yang meneruskan data dan interface tidak aktif yang tidak meneruskan data. Umumnya, semua link adalah link aktif. 

Jika satu link aktif gagal, lalu lintas dimuat secara seimbang di antara tautan aktif yang tersisa.Tapi berbeda bila dalam Mode LACP, dimana Link yg gagal akan digantikan dengan link baru, sehingga bandwith tetap maksimal

3.Perbedaan Interface Link Aggregation dengan interface Link biasa 
        Interface  Link Aggregation  atau  Eth-Trunk dapat digunakan sebagai Interface Ethernet pada umum nya. Perbadaannya hanya, Eth-Trunk menggunakan  satu atau lebih interface anggota untuk meneruskan data.

3. Konsep Port Aggregation Protocol (PAgP)

Link Aggregation Control Protocol (LACP)

Link Aggregation Control Protocol merupakan bagian dari spesifikasi IEEE 802.3ad yang mengijinkan pengguna untuk menggabungkan beberapa port fisikal bersama menjadi sebuah channel logical tunggal.

4. Konsep Link Aggregation Control Protocol (LACP)

Port Aggregation Protocol (PAgP)

PAgP membantu pada pembuatan otomatis dari link Etherchannel. Paket PAgP dikirim di antara port yang bisa Etherchannel dalam tujuan untuk negosiasi formasi dari channel.

5. Konfigurasi PAgP dan LACP

Disini saya akan melakukan konfigurasi PAgP dan LACP didalam satu cisco/secara bersamaan.

1. Kita siapkan terlebih dahulu device yang akan digunakan yaitu 3 Buah SWITCH & 3 Buah END DEVICE/PC. Lalu sambungkan semua device menggunakan kabel Cross antar switch dengan Fastethernet0/1-4 dan Straight Pada PC-A Fa0/6, PC-B Fa0/18, PC-C Fa0/18.

2. Jika sudah dighungkan maka kita akan mulai konfigurasi pada seluruh SWITCH. pada step ini kita hanya akan membuat konfigurasi dasar untuk semua switch nya sebelum kita lakukan konfigurasi PAgP dan LACP.

Switch 1 (S1) :

• Switch>enable
• Switch#conf t
• Switch(config)#no ip doimain-lookup
• Switch(config)#hostname S1
• S1(config)#banner motd $ Unauthorized access is prohibitied $
• S1(config)#service password-encryption
• S1(config)#line console 0
• S1(config-line)#passwrod class
• S1(config-line)#login
• S1(config-line)#logging synchronous
• S1(config-line)#ex
• S1(config)#line vty 0 15
• S1(config-line)#password cisco
• S1(config-line)#login
• S1(config-line)#ex
• S1(config)#int range f0/1-5, f0/7-24, g0/1-2
• S1(config-if-range)#shutdown
• S1(config-if-range)#ex
• S1(config)#vlan 99
• S1(config-vlan)#name Management
• S1(config-vlan)#vlan 10
• S1(config-vlan)#name Staff 
• S1(config-vlan)#ex
• S1(config)#int vlan 99
• S1(config-if)#ip add 192.168.99.11 255.255.255.0
• S1(config-if)#no sh
• S1(config-if)#end
• S1#copy running-config startup-config

Switch 2 (S2) :

• Switch>enable
• Switch#conf t
• Switch(config)#no ip doimain-lookup
• Switch(config)#hostname S2
• S2(config)#banner motd $ Unauthorized access is prohibitied $
• S2(config)#service password-encryption
• S2(config)#line console 0
• S2(config-line)#passwrod class
• S2(config-line)#login
• S2(config-line)#logging synchronous
• S2(config-line)#ex
• S2(config)#line vty 0 15
• S2(config-line)#password cisco
• S2(config-line)#login
• S2(config-line)#ex
• S2(config)#int range f0/1-17, f0/19-24, g0/1-2
• S2(config-if-range)#shutdown
• S2(config-if-range)#ex
• S2(config)#vlan 99
• S2(config-vlan)#name Management
• S2(config-vlan)#vlan 10
• S2(config-vlan)#name Staff 
• S2(config-vlan)#ex
• S2(config)#int vlan 99
• S2(config-if)#ip add 192.168.99.12 255.255.255.0
• S2(config-if)#no sh
• S2(config-if)#end
• S2#copy running-config startup-config

Switch 3 (S3) :

• Switch>enable
• Switch#conf t
• Switch(config)#no ip doimain-lookup
• Switch(config)#hostname S3
• S3(config)#banner motd $ Unauthorized access is prohibitied $
• S3(config)#service password-encryption
• S3(config)#line console 0
• S3(config-line)#passwrod class
• S3(config-line)#login
• S3(config-line)#logging synchronous
• S3(config-line)#ex
• S3(config)#line vty 0 15
• S3(config-line)#password cisco
• S3(config-line)#login
• S3(config-line)#ex
• S3(config)#int range f0/1-17, f0/19-24, g0/1-2
• S3(config-if-range)#shutdown
• S3(config-if-range)#ex
• S3(config)#vlan 99
• S3(config-vlan)#name Management
• S3(config-vlan)#vlan 10
• S3(config-vlan)#name Staff 
• S3(config-vlan)#ex
• S3(config)#int vlan 99
• S3(config-if)#ip add 192.168.99.13 255.255.255.0
• S3(config-if)#no sh
• S3(config-if)#end
• S3#copy running-config startup-config

3. Kemudian masukkan IP pada semua PC. Seperti gambar dibawah.

4. Selanjutnya kita akan lakukan konfigurasi PAgP pada Port Fa0/3 dan Fa0/4 di Switch 1 dan 3.

PAgP

Switch 1 (S1) :

• S1>en
• S1#conf t
• S1(config)#int range f0/3-4
• S1(config-if-range)#channel-group 1 mode auto
• S1(config-if-range)#no shutdown
• S1(config-if-range)#end
• S1#show running-config

Tampilan dari show running-config

• S1#conf t
• S1(config)#int port-channel 1
• S1(config-if)#switchport mode trunk
• S1(config-if)#switchport trunk native vlan 99
• S1(config-if)#end
• S1#show etherchannel summary

Tampilan show etehrchannel summary

Switch 2 (S2) :

• S2>en
• S2#conf t
• S2(config)#int range f0/3-4
• S2(config-if-range)#channel-group 1 mode auto
• S2(config-if-range)#no shutdown
• S2(config-if-range)#end
• S2#show running-config

• S2#conf t
• S2(config)#int port-channel 1
• S2(config-if)#switchport mode trunk
• S2(config-if)#switchport trunk native vlan 99
• S2(config-if)#end
• S2#show etherchannel summary

5. Selanjutnya kita akan lakukan konfigurasi PAgP pada Port Fa0/1 dan Fa0/2 di Switch 1 dan 2. Lalu Port

LACP

Switch 1 (S1) :

• S1#conf t
• S1(config)#int range f0/1-2
• S1(config-if-range)#switchport mode trunk 
• S1(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99
• S1(config-if-range)#channel-group 2 mode active
• S1(config-if-range)#no shutdown
• S1(config-if-range)#end

Switch 2 (S2) :

• S2#conf t
• S2(config)#int range f0/1-2
• S2(config-if-range)#switchport mode trunk 
• S2(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99
• S2(config-if-range)#channel-group 2 mode passive
• S2(config-if-range)#no shutdown
• S2(config-if-range)#ex
• S2(config)#int range f0/3-4
• S2(config-if-range)#switchport mode turnk 
• S2(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99
• S2(config-if-range)#channel-group 3 mode active
• S2(config-if-range)#no shutdown
• S2(config-if-range)#end

Switch 3 (S3) :

• S3#conf t
• S3(config)#int range f0/1-2
• S3(config-if-range)#switchport mode trunk 
• S3(config-if-range)#switchport trunk native vlan 99
• S3(config-if-range)#channel-group 3 mode passive
• S3(config-if-range)#no shutdown
• S3(config-if-range)#end

Sekian Konfigurasi yang saya berikan, semoga bermanfaat :)
.
.
.
.
.
.
.
Enjoyy!!